Mengapa Jilbab, yeah I want to share simple story about me. hahaha, walaupun sebenarnya gak penting juga saya share. Someday mungkin cerita saya bermanfaat buat orang lain. Lest Writing, Nah kenapa kok gambarnya novel dan makanan sih! Baca aja ya nanti akan tahu, kenapa novel itu.
Saya lahir di tahun 1992, Woow berarti sekarang tua ya umurnya, yah emang saya tua, duh ngomong sendiri. Jangan pedulikan umur saya. Sejak saya lahir dan sampai kuliah saya belum mengenakan jilbab padahal saya muslimah, Girls Jilbab itu wajib loh bagi kaum muslimah, dari mana saya tahu bahawa jilbab hukumnya WAJIB.
Allah ta’ala berfirman,يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Dan berikut kalian bisa baca diatas, dan sebenarnya saya gak hafal, saya nyontek kok di al-qur'an, dan kalian bisa buka di al-qur'an, jika salah, kalian bisa protes ke saya. Lanjut aja yuk, nah karena di al-quran sudah jelas maka jelas kan hukumnya WAJIB, udah tahu kan Girls. (Ini pembaca untuk perempuan ya khususnya hehehehe).
Saya Sekolah SMK atau STM yang notaben-nya adalah laki-laki semua, dan mayoritas semua teman saya adalah laki-laki. So what do you think? Lalu saya kuliah di jurusan Teknik Informatik di Universitas Swasta di kota saya, nah lagi-lagi teman saya mayoritas adalah laki-laki, Kakak Perempuanku dan Ibuku sudah mengenakan jilbab lebih dulu, hanya saya perempuan di rumah yang belum mengenakan jilbab. orang tua saya tidak pernah memaksakan saya menggunakan jilbab, namun kadang saya merasa malu, entah mengapa rasa itu ada setiap saat ketika saya melihat beliau mengenakan jilbab jika berpergian. Saya sering menggukan baju yang menurut Islam adalah tidak wajar atau bisa disebut adalah membuka aurot meskipun tidak semuanya namun tetap saja sama membuka aurot sebagai wanita. Saya sering sembunyi-sumbunyi memakai hot pants, kenapa? karena ayah saya melarang mengenakan baju Hot pants, selain itu semua boleh, saya bukan tergolong wnaita sholeha, sholat jarang-jarang bahkan dibilang sehari bisa bolong 4, so bad, nah karena saya rasa saya bad, tapi bukan bad yang melebih batas kok, saya sering pulang malam diatas jam 12 malam, itu namanya pagi ya, tapi saya anti banget dengan alkohol, saya benci minuman keras, entah kenapa, baunya itu super gak enak sekali dan bikin saya mual. Oke menurut saya saya bad batas wajar. May be.
Dikanpus saya punya banyak teman, namun saya punya teman spesial dia bernama AP (sebut saja begitu lah), spesial disini adalah saya anggap dia sahabat, kami tidak ada hubungan lebih, saya sering kekampus menggunakan pakaian seenak saya, saya suka pakai celana robek, saya suka pake sepatu boots atau kadang spatu sneakers namun ujungnya saya lipat, dan saya suka pake baju shirt mini dan kancing dibuka dua, menurut teman saya AP pakaian saya tidak wajar sebagai seorang wanita, karena notabennya adalah saya perempuan dan semua teman-teman saya adalah laki-laki, katanya saya merusak pandangan, tiap hari saya akan mendapatkan ceramah dari dia melalui SMS tentang pakaian saya, dia tidak pernah mengutarakan pendapatnya didepan teman-teman, saya juga tidak tahu mengapa demikian, dia melarang saya menggunakan pakaian tipis, melarang saya membuka kanci 2 pada kemeja saya, melarang saya pakai celana robek-robek yang kata dia kayak preman, melarang saya memakai pakaian ngetat, dan melarang saya memakai pakaian pendak, kata dia baju saya haruslah tebal dan panjang menutupipantat .
Nah singkat diatas, saya jalan-jalan di sebuah toko buku dan buku diatas adalah buku religi pertama saya, saya membaca buku tersebut hanya sehari kenapa sehari, karena saking gebunya dan gak bisa diputus ceitanya, jika kalian baca, maka kalian akan tahu mengapa jilbab itu perlu, tokoh wanita dalam cerita tersebut mengajarkan saya banyak hal yang seharusnya bisa saya rubah, sosok yang benar-benar tegar menghadapi ujian saat dia benar-benar hijarah mencari Allah, dan saya masih ingat betul bagaimana ceritanya.
Nah sejak saya membaca buku itu saya memutuskan untuk memakai jilbab, saya memakai jilbab kira-kira 2013 saat bulan ramadhan puasa pertama, kata teman-teman saya, saya munafik, karena hanya menggunakan jilbab saat ramadhan, noooo. saya buktikan hingga saat ini saya tidak melepaskan jilbab saya saat pergi bersama mereka, dan saya kuliah juga mengenakan jilbab sampai saya lulus di tahun 2014, mungkin memang saya tergolong baru menggunakan jilbab, tapi bagi saya selain saya terinspirasi dengan buku tersebut, sangat tanggung sekali dengan semua yang di komentari teman saya Ap, baju udah ketutup, nah kenapa kepala gak sekalian, tanggung kan, dan lagian kan wajib kenapa gak dimulai dulu, why not, btw gak perlu malu melakukan sesuatu yang seharuskan kalian lakukan, dan jika ada yang bilang jilbabpan kok pulang malam, atau kalian pernah lihat perempuan jilbabpan ngerokok, so don't judge girls kita belum tentu baik kok, dan belum tentu mereka buruk, jilbab dan akhlak adalah 2 hal yang berbeda, Jilbab kan hukumnya wajib seperti apa yang tertera diatas, dan akhlak itu semua yang dimiliki manusia, gak cuman wanita, laki-laki juga, Nah jangan lihat dari covernya ya girls, dan gimana, gak mau coba hijrah pelan-pelan? Semoga bermanfaat ya. sebenarnya masih panjang, tapi saya enggan buat nulis hehhhee. thank you jika kalian membaca blog saya
Dikanpus saya punya banyak teman, namun saya punya teman spesial dia bernama AP (sebut saja begitu lah), spesial disini adalah saya anggap dia sahabat, kami tidak ada hubungan lebih, saya sering kekampus menggunakan pakaian seenak saya, saya suka pakai celana robek, saya suka pake sepatu boots atau kadang spatu sneakers namun ujungnya saya lipat, dan saya suka pake baju shirt mini dan kancing dibuka dua, menurut teman saya AP pakaian saya tidak wajar sebagai seorang wanita, karena notabennya adalah saya perempuan dan semua teman-teman saya adalah laki-laki, katanya saya merusak pandangan, tiap hari saya akan mendapatkan ceramah dari dia melalui SMS tentang pakaian saya, dia tidak pernah mengutarakan pendapatnya didepan teman-teman, saya juga tidak tahu mengapa demikian, dia melarang saya menggunakan pakaian tipis, melarang saya membuka kanci 2 pada kemeja saya, melarang saya pakai celana robek-robek yang kata dia kayak preman, melarang saya memakai pakaian ngetat, dan melarang saya memakai pakaian pendak, kata dia baju saya haruslah tebal dan panjang menutupi
Nah singkat diatas, saya jalan-jalan di sebuah toko buku dan buku diatas adalah buku religi pertama saya, saya membaca buku tersebut hanya sehari kenapa sehari, karena saking gebunya dan gak bisa diputus ceitanya, jika kalian baca, maka kalian akan tahu mengapa jilbab itu perlu, tokoh wanita dalam cerita tersebut mengajarkan saya banyak hal yang seharusnya bisa saya rubah, sosok yang benar-benar tegar menghadapi ujian saat dia benar-benar hijarah mencari Allah, dan saya masih ingat betul bagaimana ceritanya.
Nah sejak saya membaca buku itu saya memutuskan untuk memakai jilbab, saya memakai jilbab kira-kira 2013 saat bulan ramadhan puasa pertama, kata teman-teman saya, saya munafik, karena hanya menggunakan jilbab saat ramadhan, noooo. saya buktikan hingga saat ini saya tidak melepaskan jilbab saya saat pergi bersama mereka, dan saya kuliah juga mengenakan jilbab sampai saya lulus di tahun 2014, mungkin memang saya tergolong baru menggunakan jilbab, tapi bagi saya selain saya terinspirasi dengan buku tersebut, sangat tanggung sekali dengan semua yang di komentari teman saya Ap, baju udah ketutup, nah kenapa kepala gak sekalian, tanggung kan, dan lagian kan wajib kenapa gak dimulai dulu, why not, btw gak perlu malu melakukan sesuatu yang seharuskan kalian lakukan, dan jika ada yang bilang jilbabpan kok pulang malam, atau kalian pernah lihat perempuan jilbabpan ngerokok, so don't judge girls kita belum tentu baik kok, dan belum tentu mereka buruk, jilbab dan akhlak adalah 2 hal yang berbeda, Jilbab kan hukumnya wajib seperti apa yang tertera diatas, dan akhlak itu semua yang dimiliki manusia, gak cuman wanita, laki-laki juga, Nah jangan lihat dari covernya ya girls, dan gimana, gak mau coba hijrah pelan-pelan? Semoga bermanfaat ya. sebenarnya masih panjang, tapi saya enggan buat nulis hehhhee. thank you jika kalian membaca blog saya
0 Komentar